Minggu, 31 Juli 2016

12 Band Indie Indonesia ini tak disangka justru moncer di mancanegara

Meskipun berstatus 'indie' namun mereka bisa membuktikan bisa bergerak lebih jauh daripada band lain yang berada pada perusahaan rekaman formal.
Brilio.net - Ketika banyak penyanyi, band, dan grup vokal dengan label besar yang acap berseliweran di layar kaca masih bermimpi untuk go international, ternyata sudah ada beberapa musisi Indonesia yang lebih dulu bersinar dan terkenal di mancanegara lho. 

Bergerak di bawah tanah dan mengandalkan media paling populer saat ini, yakni internet, band-band indie Indonesia ini berhasil menggebrak dan menapakkan kaki di panggung mancanegara, sekaligus membuktikan bahwa musisi asal negara Indonesia bisa berbuat banyak di luar sana.

Tak hanya itu, mereka juga selalu ditunggu-tunggu oleh fans yang berada di luar negeri sana. Memiliki penikmat atau pendengar sejati memang selalu memberikan rasa bangga tersendiri. Tetapi bila penikmat sejati tersebut berasal dari luar negeri, rasa bangga menjadi berlipat-lipat ya? 

Nah, di bawah ini adalah band-band indie yang mungkin saja salah satunya adalah band kesayanganmu, yang telah melebarkan sayap hingga ke mancanegara, dihimpun dari berbagai sumber oleh brilio.net, Selasa (24/11).


1. White Shoes and The Couples Company

foto: scoutnetworkblog.com


Band dengan nama yang unik ini mengusung musik pop jadul ala tahun 70-an. White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab MakeOut Room. Lalu, mereka juga mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.


2. Mocca
foto: noizumi.wordpress.com

Siapa yang tak kenal Mocca? Walaupun bergelut dengan dunia 'bawah tanah', nama band ini cukup terkenal di kalangan awam. Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.


3. Sore
foto: janna.co.id

Band pop asal Jakarta yang telah menelurkan dua album ini pernah tampil di Malaysia dan berhasil memikat para penonton di sana. Bahkan, Majalah TIME Asia memasukkan nama Sore ke dalam daftar "Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli".


4. The S.I.G.I.T

foto: kucingngartis.blogspot.com


Band bernama panjang The Super Insurgent Group of Intemperance Talent ini sering disejajarkan dengan band terkenal mancanegara The Datsuns dan Wolfmother. Pada 2007, The S.I.G.I.T menjadi headlines beberapa media musik di Australia setelah diajak tampil dalam satu panggung bersama Dallas Crane. Pada 2009, band yang dimotori musisi jenius Rekti, Acil, Farri dan Adit ini menjajal panggung SXSW di Texas setelah gagal berangkat di tahun sebelumnya karena permasalahan visa. Mereka juga pernah tampil di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.


5. Burgerkill
foto: sidomi.com

Band yang sering meminta penontonnya untuk melakukan 'wall of death' ini pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, Soundwave, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.


6. Bottlesmoker
foto: ozradiobandung.com

Grup musik asal Bandung ini berhasil menarik perhatian banyak penikmat musik di Indonesia sebelum akhirnya memikat promotor negeri serumpun Malaysia dan negeri kepulauan lain di Asia Tenggara Filipina.


7. The Trees and The Wild
foto: cakrawalai.blogspot.com

Dengan mengalunkan irama akustik nan minimalis, The Trees and The Wild sempat menghipnotis para penggemarnya di Singapura sebanyak dua kali dan Malaysia sekali pada 2011. Band ini berada di bawah naungan Lil'fish Records yang pernah menunggangi album band indie pop legendaris Pure Saturday.


8. Hollywood Nobody
foto: ffwdrecords.com

Band twee pop bossanova asal Bandung yang bernaung di bawah Fast Forward Records label ini membuktikan bahwa mereka bukanlah 'Nobody' dengan menjadi penampil utama di acara Baybeats 2011, Esplanade, Singapura. Dua band Indonesia lainnya, Bangku Taman dan Protocol Afro juga ikut andil dalam acara ini.


9. Protocol Afro
foto: kvltmagz.co

Protocol Afro tampil gemilang di acara Baybeats 2011 di Singapura. Prestasi band ini sungguh menakjubkan. Kalau kamu suka Bloc Party, The Kooks atau Kings of Leon, band ini sepertinya cocok buatmu.


10. NOXA
foto: lianglahath.blogspot.com

NOXA dengan bangga membawa bendera Merah Putih ke atas panggung Obscene Extreme Festival di Ceko pada 2010. Mereka juga pernah diundang ke Jerman pada 2006 namun urung tampil karena masalah yang sama seperti The S.I.G.I.T. ketika gagal tampil di Amerika.


11. Discus

foto: indonesia-now.com


Band beraliran progresif ini sangat tidak populer di Indonesia, namun kalangan penikmat jazz atau progresif mancanegara sangat menggemari alunan irama band Discus. Amerika sudah beberapa kali dijajal band yang terbentuk pada 1996 ini. Selain itu mereka juga pernah tampil di beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Swiss.


12. Goodnight Electric
foto: digilive.co.id

Tercatat 2 kali Goodnight Electric, sebuah band fantastis beraliran synth pop, mengajak para penikmat musik di Singapura melantai di tahun 2009 dan 2010. Sebelumnya, mereka menyambangi Malaysia pada 2006 dan ikut terlibat dalam proyek Goethe Institut di Jerman pada 2008.

Tuh, udah kebukti kan, kalau musisi-musisi Indonesia itu keren-keren? Meskipun berstatus 'indie' namun mereka bisa membuktikan bisa bergerak lebih jauh daripada band lain yang berada pada perusahaan rekaman formal.

Sebenarnya selain 12 band di atas, masih banyak band-band Indonesia yang tak kalah moncer prestasinya. Nah, kalau band indie favoritmu apa?

Sumber: https://www.brilio.net/life/12-band-indie-indonesia-ini-tak-disangka-justru-moncer-di-mancanegara-1511242.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar